Lembang (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat mengerahkan drone thermal untuk mencari seekor macan tutul jantan berusia sekitar 3,5 tahun yang lepas dari kandang karantina Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala BBKSDA Jabar Agus Arianto mengatakan hasil pelacakan menunjukkan adanya dugaan kotoran dan jejak tapak satwa tersebut di sekitar area kebun binatang.
“Jadi kemungkinan besar satwa masih berada di area dalam sekitar sini. Kami menggunakan drone thermal untuk mendeteksi pergerakan satwa. Mudah-mudahan bisa segera terdeteksi,” kata Agus di Lembang, Jumat.
Agus menjelaskan, macan tutul merupakan satwa nokturnal yang aktif pada malam hari. Meski cenderung menghindari manusia, satwa itu tetap berpotensi membahayakan sehingga pencarian dilakukan dengan penuh kewaspadaan.
“Satwa biasanya akan mencari tempat yang nyaman, seperti lokasi dengan banyak pohon atau kubangan air,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan penanganan sendiri jika menemukan satwa tersebut karena dapat membahayakan serta sifatnya yang buas.
“Segera laporkan ke Polsek terdekat, aparat terkait, kebun binatang, atau kepada kami. Penanganan harus dilakukan oleh tim berpengalaman agar aman bagi masyarakat maupun satwanya,” kata dia
Sebelumnya, BBKSDA Jabar memastikan macan tutul yang lepas dari kandang karantina merupakan satwa hasil evakuasi dari Kabupaten Kuningan.
