Antarajabar.com - DPRD Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu mengunjungi sejumlah ruas jalan yang akan dipakai sebagai jalur mudik dan dari hasil kunjungan tersebut diketahui bahwa keberadaan penerangan jalan umum (PJU) di jalur alternatif masih minim.
"Kemarin melihat lapangan, ke Jalan Cijapati menuju Kabupaten Garut itu ternyata kondisi PJU atau ppenerangan jalan umum di beberapa titik alternatif masih kurang, ditambah lokasinya jauh dari perkampungan," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Selasa.
Ia meminta Dinas Perhubungan Jawa Barat atau kabupaten/kota bisa memperhatikan kondisi PJU di jalur alternatif karena apabila tidak segera ditangani aka diikhawatirkan hal itu bisa membahayakan pemudik yang memilih jalur alternatif alternatif saat mudik.
Selain di Jalan Cijapati, lanjut Ineu, kondisi masih minimnya PJU juga dapat ditemui di jalur arah menuju Kabupaten Sumedang, yakni jalan Cadas Pangeran dan daerah Tomo.
"Jadi kami bersepakat bahwa pada H-7 lebaran, Pemprov Jawa Barat melalui dinas perhubungannya harus selesai beberapa pekerjaan rumah di ruas arus mudik dan arus balik," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Bara Dedi Taufik mengatakan pihaknya sudah mengatasi permasalahan PJU di jalur alternatif tersebut dengan cara pemeliharaan dan pemasangan lampu baru.
Dedi menyontohkan di Jalan Cijapati, Kabupaten Bandung, ada 86 titik PJU dan sudah berfungsi dengan baik ditambah empat titik yang mengarah ke kadungora, Kabupaten Garut pun sudah dipasang.
"Sudah kami pastikan dan hari ini kita sudah pastikan dipasang Karena harus kerjasama pihak PLN untuk peneranganya. Karena sistemnya manual, bukan solar cell," kata dia.