Antarajabar.com - Perayaan Hari Buruh Internasional "Mayday" di Kota Bandung masih diwarnai dengan adanya buruh perempuan yang mengikutsertakan anaknya dalam aksi unjuk rasa menuntut kesejahteraan buruh.
"Di rumah tidak ada yang ngasuh, jadi bawa ke sini (Balaikota Bandung). Bapaknya kebetulan ada proyek ngebangun rumah," ujar salahsatu buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Kota Bandung yang enggan disebutkan namanya, Senin.
Ia menyebut, selain tidak ada pengasuh, perayaan Mayday kali ini dimaksimalkan dirinya untuk berwisata ke Balaikota Bandung bersama anaknya. Terlebih, suasana Balaikota Bandung pada saat hari libur digunakan sebagai tempat wisata murah.
"Kan ga demo ke Gedung Sate, cuma ngumpul aja di Balaikota sambil wisata bawa anak. Mungpung libur," kata dia.
Massa buruh FSP LEM SPSI Kota Bandung masih berkumpul di Balaikota Bandung. Rencananya, usai melakukan orasi di Kantor Pemerintah Kota Bandung tersebut, massa kemudian akan bergerak menuju Gedung Sate untuk bergabung dengan serikat buruh lainnya.
Sedangkan untuk buruh perempuan terutama yang membawa anak, tidak akan ikutserta ke Gedung Sate dan hanya akan berunjuk rasa di Balaikota Bandung.
Perayaan "May Day" Masih Ada Buruh Bawa Anak
Senin, 1 Mei 2017 11:32 WIB