Antarajabar.com - Lembaga sosial bukan pemerintah Rumah Zakat menggelar simulasi tanggap bencana secara serentak di enam kota, Indonesia sebagai upaya membangun kepekaan masyarakat terhadap ancaman dan mengurangi risiko bencana alam.
"Penting dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dan melatih agar setiap orang mampu untuk menghadapi bencana yang terjadi," kata Sukarelawan Rumah Zakat, Ari melalui siaran pers di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, daerah yang menggelar simulasi yakni Medan, Padang, Bandung, Yogyakarta, Kediri dan Surabaya dengan jumlah total peserta sebanyak 750 orang.
Simulasi tanggap kebencanaan itu, kata Ari, merupakan bentuk komitmen Rumah Zakat untuk mengurangi risiko akibat bencana alam sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
"Kegiatan seperti ini akan kami coba untuk dilaksanakan secara berkala agar ketika terjadi bahaya, masyarakat tidak panik dan dapat mengambil tindakan yang tepat," katanya.
Ia menyampaikan, pelaksanaan simulasi dilakukan dengan berbagai cara seperti di Kota Padang dan Yogyakarta dilaksanakan dengan bentuk evakuasi bencana gempa bumi dan tsunami.
Sedangkan di Kota Medan, Kediri, dan Surabaya, kata dia, dilaksanakan simulasi bencana kebakaran dengan peserta yang berasal dari siswa SD hingga SMA.
Khusus di Kota Bandung diselenggarakan kegiatan simulasi kebakaran di gedung bertingkat yang digelar di Kantor Cabang Rumah Zakat, Jalan Turangga, Kota Bandung.
"Semoga dengan adanya kegiatan simulasi ini dapat meningkatkan pengetahuan seluruh masyarakat Indonesia dalam hal kesiapsiagaan bencana," katanya.
Rumah Zakat Bangun Kepekaan Masyarakat Terhadap Bencana
Kamis, 27 April 2017 20:19 WIB