Antara) - Puluhan seniman Kota Bandung dan wilayah lainnya di Indonesia menggelar penggalangan dana untuk pembangunan rumah sakit umum dengan menghelat pameran lukisan bertajuk "Spiritualitas Dalam Seni Rupa" di Lawangwangi Creative Space, Kota Bandung.
"Untuk mendukung pembangunan Salman Hospital, PT Salman Rasidi dan PT Lawangwangi menginisiasi pameran ini. Tujuannya adalah melakukan kegiatan amal dengan lelang karya seni dari beberapa seniman Indonesia," ujar salahsatu perwakilan pembangunan Salman Hospital Hari Utomo di Lawangwangi Creative Space, Sabtu.
Dalam pameran ini menampilkan 40 karya seniman dari Kota Bandung hingga tanah air. Penggalangan dana sendiri dilakukan dengan menjual hasil karya lukisan melalui proses lelang, dana yang terkumpul kemudian akan disalurkan untuk pembangunan rumah sakit.
"Kami berharap karya seni yang dipamerkan dengan tujuan sosial ini dapat diapresiasi oleh semua pihak sebagai dukungan nyata dalam mewujudkan rencana yang baik ini," kata dia.
Karya lukisan para seniman ini akan dipamerkan dari tanggal 21 hingga 26 April 2017 mendatang.
Rencananya, rumah sakit yang akan dinamai Salman Hospital ini, akan dibangun di Soreang, Kabupaten Bandung dengan luas tanah yang sudah dimiliki sekitar 5.923 m2 dan akan diperlebar hingga 10.000 m2.
Adapun nama-nama seniman yang terlibat dalam pameran ini diantaranya; Ahadiyat Joedawinata, Ahmad Sadali, A.D. Pirous, Amrizal Salayan, Melati Suryodarmo, Mujahidin Nurahman, Nasirun, Nurachmat Widyasena, Patriot Mukmin, Rosid, Sunaryo, Tisna Sanjaya, Umi Dachlan, Yogie A. Ginanjar, serta Zico Albaiquni.
Sementara itu, salahsatu kurator Asmudjo J.Irianto mengatakan pihakya sengaja mengangkat tema "Spiritualitas dalam Seni Rupa", pasalnya dalam seni rupa Indonesia terutama tradisi, aspek spritual bisa muncul sebagai representasi reliji esoteris.
"Berbeda dengan (seni rupa) di barat," kata dia.
Menurutnya, seni rupa tradisi menjadi sarana ekspresi komunal yang sakral, suci dan transendental.
"Itu sebabnya aura spiritual terasa kental dalam seni rupa tradisi. Subyek seniman tidak ada dan tidak penting sebab semua merupakan manifestasi pada Yang Maha Kuasa," katanya.