Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi 6,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Maluku Tenggara pada Senin siang tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh deformasi lempeng Banda mekanisme geser atau strike-slip.
Titik episentrum gempa secara rinci dianalisis berlokasi di Laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 98 kilometer pada pukul 12.49 WIB.
Gempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Saumlaki dengan skala intensitas IV-V MMI dan di daerah Dobo dengan skala intensitas III-IV MMI.
Daryono menambahkan, pascagempa tersebut belum terdeteksi anomali muka laut.
"Pascagempa Banda Mag M6,7 Tide Gauge DKKMI (BIG) belum terdeteksi anomali muka laut. Tampak aman tidak terjadi tsunami," ujar Daryono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa 6,7 Magnitudo di Maluku Tenggara tak berpotensi tsunami