Cianjur (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan bantuan obat hama atau pestisida serta penyuluhan kepada petani guna antisipasi merebaknya hama wereng menyerang tanaman padi.
Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Cianjur Nurdiyati di Cianjur Kamis mengatakan, penanganan hama wereng yang terjadi di Kecamatan Karangtengah, Cilaku dan Sukaluyu, terkendala pemangkasan anggaran atau efisiensi, sehingga penyaluran bantuan obat masih terbatas.
“Sejumlah kelompok tani sudah mendapat bantuan namun baru sebagian kecil karena anggaran dipangkas sehingga pengadaan pestisida untuk petani masih dari pinjaman, semoga dapat dipenuhi keseluruhan dalam waktu dekat," katanya.
Dia menjelaskan, sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya menggencarkan penyuluhan dan antisipasi yang dapat dilakukan petani ketika tanaman padi diserang hama, termasuk setiap Daerah Perlindungan Pertanian (DPP) menyediakan pestisida dalam jumlah terbatas.
Namun siklus hama wereng yang biasanya muncul setiap lima tahun sekali, datang lebih cepat karena cuaca yang seharusnya memasuki musim kemarau namun masih sering turun hujan, sehingga hama dengan cepat menyerang, meski luas lahan yang terserang kurang dari dua persen.
"Luas total lahan pertanian di Cianjur sebesar 54 ribu hektare sedangkan yang terserang hanya 10 sampai 12 hektare, sehingga tidak mempengaruhi hasil panen, namun tetap harus ditangani dengan cepat," katanya.
Untuk antisipasi jangka panjang, selain memberikan bantuan pestisida, tambah dia, pihaknya menggencarkan sosialisasi dan edukasi pada petani agar lebih siap menghadapi potensi serangan hama yang sulit dikendalikan.
Sementara petani di Kecamatan Karangtengah, merasa resah dengan serangan hama yang melanda tanaman padi siap panen milik mereka, bahkan sejumlah petani mencatat kerugian karena sebagian besar tanaman padi menjadi coklat dan mati.
Petani warga Desa Hegarmanah Rustam mengatakan, selama ini dari satu hektare lahan yang ditanami dapat menghasilkan enam ton gabah, namun sejak hama wereng menyerang hasil panen hanya mencapai 80 kilogram.
"Hama menyerang saat usia padi memasuki musim panen, sehingga petani merugi kalau ada yang masih bisa dipanen hanya beberapa persen saja, karena saat diserang hama wereng batang padi akan mati," katanya.
Dia dan para petani di wilayah tersebut, berharap pemerintah lebih serius menangani masalah hama dan segera memberikan bantuan obat atau pestisida yang hingga saat ini belum sampai ke tangan petani.