Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengenang mantan petinju Frans van Bronckhorst yang meninggal dunia sebagai legenda tinju kebanggaan Indonesia dengan torehan prestasi di panggung internasional.
"Jasa beliau (Frans van Bronckhorst) serta prestasi almarhum sangat luar biasa untuk Indonesia. Sempat menjadi juara PON hingga Asia," kata Marciano Norman di Jakarta, Kamis.
Frans van Bronkhorst dikabarkan meninggal dunia pada 4 Juni 2025 pukul 20:15 WIB dan disemayamkan di rumah duka yang berada di Kalibata, Jakarta.
Sebelumnya dikabarkan meninggal di usia ke-76 tahun, Frans sempat menderita penyakit jantung.
Marciano mengatakan, meninggalnya Frans merupakan kabar duka yang merundung olahraga tinju di Tanah Air, mengingat almarhum merupakan salah satu legenda kebanggaan Indonesia.
Semasa aktif sebagai petinju, pria kelahiran Bandung 2 April 1949 itu pernah mencatatkan prestasi dari level nasional hingga nasional hingga internasional.
Frans meraih medali emas kelas welter Asia di Kejuaraan Asia VI di Bangkok, Thailand, pada Mei 1973. Beberapa bulan kemudian, ia juga meraih juara kelas welter pada PON VIII pada Agustus1973 di Jakarta.
Kemudian, pada 1976, Frans sempat tampil pada ajang multi cabang terbesar di dunia di Olimpiade Montreal, Kanada.
Marciano mengatakan, Frans merupakan bagian dari patriot olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.
“Perjuangan almarhum untuk mengharumkan nama Indonesia melalui prestasi olahraga, akan kami lanjutkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KONI kenang Frans van Bronckhorst legenda tinju kebanggaan Indonesia