Jakarta (ANTARA) - Pemain Leicester City Jamie Vardy mengatakan hari perpisahannya dengan timnya yang sudah dibela selama 13 tahun, akan menjadi hari yang menyedihkan baginya.
Vardy, yang kini berusia 38 tahun, bersiap memainkan pertandingan ke-500 untuk The Foxes di Stadion King Power pada Minggu (18/5) pukul 21.00 WIB melawan Ipswich Town.
Laga itu akan menjadi laga terakhir Vardy untuk Leicester setelah ia didatangkan dari Fleetwood Town pada Juli 2012 silam karena dia tidak akan terlibat dalam pertandingan terakhir The Foxes ketika menghadapi Bournemouth di Stadion Vitality pada pekan depan.
"Ini juga akan menjadi hari yang menyedihkan, tetapi (pergi) adalah sesuatu yang telah saya pikirkan dan bicarakan dengan keluarga saya. Saya rasa sudah waktunya. Saya jelas akan sangat terpukul pada hari itu, saat itu adalah pertandingan terakhir saya, tetapi hal-hal baik akan berakhir," kata Vardy, dikutip dalam laman resmi klub, Sabtu.
Pada laga nanti, Leicester telah membuat program pertandingan peringatan khusus yang didedikasikan untuk Vardy, yang gol-golnya membantu The Foxes meraih juara Liga Primer Inggris pada musim 2015/2016.
Dalam perjalanannya bersama The Foxes, Vardy telah mencetak 199 gol untuk klub tersebut dalam 499 pertandingan. Selain membawa Leicester menjadi juara liga, gol-golnya ini juga membawa timnya menjuarai Piala FA dan Community Shield.
Gol-golnya yang paling terkenal adalah saat dia mencetak gol dalam 11 pertandingan Liga Primer berturut-turut pada musim 2015/2016 untuk memecahkan rekor pesepak bola yang kini menjadi pelatihnya, Van Nistelrooy, sebelumnya sebanyak 10 kali saat membela Manchester United.