Bandung (ANTARA) - Lokasi ledakan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan kawasan pantai yang steril jauh dari pemukiman warga, bahkan dijaga ketat ketika TNI sedang melaksanakan pemusnahan amunisi di daerah itu.
"Untuk lokasi jauh dari pemukiman, karena dekat ke laut," kata Camat Cibalong Dianavia Faizal saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Senin.
Baca juga: TNI AD lakukan investigasi kasus ledakan pemusnahan amunisi di Garut
Baca juga: Camat: Pantai lokasi ledakan pemusnahan amunisi di Garut jauh dari pemukiman warga
Baca juga: 13 Korban tewas ledakan pemusnahan amunisi di Garut diautopsi di RSUD Pameungpeuk
Ia menuturkan kawasan tersebut seringkali dijadikan lokasi peledakan bahan berbahaya oleh TNI yang tempatnya jauh dari pemukiman rumah warga.
Jaraknya, kata dia, seperti dari kantor kecamatan sekitar 8 kilometer, jarak yang cukup jauh dan aman bagi warga dari ancaman bahaya tersebut.
"Ke pemukiman relatif pak ya, dari pemuikiman sebelah mana daerah Sagara, tapi dari kantor kecamatan ke lokasi tempat peledakan itu ada mungkin 8 kilometer," katanya.
Ia menyampaikan setiap ada kegiatan peledakan amunisi seringkali dari pihak TNI memberitahukan kepada kecamatan, kemudian pihaknya mensosialisasikan kepada warga sekitar.
Kegiatan peledakan itu, kata dia, sudah menjadi rutin dilaksanakan, dan masyarakat juga sudah mengetahui juga terbiasa dengan adanya suara ledakan di daerah itu.
"Sudah menginformasikan apabila ada kegiatan jangan kaget, apabila nanti bangunan gedung bergetar," katanya.
