Kendari (ANTARA) - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebut aktivitas sesar aktif menyebabkan gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) hingga dirasakan sampai di Konawe dan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari Rudin saat ditemui di Kendari, Minggu sore, mengatakan bahwa gempa bumi tektonik itu berkekuatan magnitudo 2,9 terjadi pada pukul 15.49 Wita.
Ia menyampaikan berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempa bumi itu terletak pada koordinat 4.05 Lintang Selatan (LS), 122.29 Bujur Timur (BT).
"Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 kilometer Barat Laut Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Sealtan, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 5 kilometer," kata Rudin.
Baca juga: Info gempa hari ini baru saja M 4,8 guncang Kendari
Baca juga: Info gempa hari ini baru saja M5,2 di Nias Barat dampak aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia
Rudin mengungkapkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar aktif di daerah tersebut.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dapat dirasakan di Kota Kendari II-III MMI atau getaran nyata di dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu. Kemudian di Kabupaten Konawe II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.
Rudin menjelaskan berdasarkan hasil permodelan menunjukkan jika gempa bumi yang baru saja terjadi itu tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 16.04 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," jelas Rudin.
Rudin juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.