Garut (ANTARA) - Petugas gabungan dari kepolisian, aparatur pemerintah daerah dan sukarelawan bergerak cepat mengevakuasi pohon besar yang tiba-tiba tumbang menutup akses jalan perkotaan di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satuan Lalu Lintas Polres Garut Ipda Ade Sulaeman mengatakan, pohon tumbang yang menutup jalan itu sudah langsung dilakukan proses evakuasi agar arus lalu lintas kembali lancar, dan masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal.
"Kesigapan daripada rekan-rekan kami dari jajaran kepolisian, dinas terkait, BPBD, Damkar, Dishub, Satpol PP, alhamdulillah proses evakuasi pohon tidak lama lagi untuk arus bisa dinormalkan," kata Ade di lokasi kejadian pohon tumbang.
Ia menuturkan pohon tumbang jenis beringin itu tiba-tiba tumbang tepatnya di depan SDN Gentra Masekda saat aktivitas masyarakat cukup ramai, begitu juga kondisi cuaca sedang tidak hujan maupun tidak ada angin besar.
Bencana yang tidak dapat diprediksi itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya ada satu orang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas setempat.
"Alhamdulillah tidak mengalami luka yang berat, hanya luka ringan lecet di tangan dan kakinya," katanya.
Ia menyampaikan pohon tumbang itu menyebabkan terganggunya arus lalu lintas kendaraan dari Bandung menuju wilayah Garut maupun sebaliknya sehingga diberlakukan rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
"Kami laksanakan CB (cara bertindak) rekayasa arus terkait kendaraan dari arah Bandung, begitu juga dari arah Garut kita alihkan," katanya.
Kejadian itu, kata dia, tidak hanya menutup badan jalan, tapi juga merusak tiga unit sepeda motor yang berada di lokasi kejadian akibat tertimpa batang pohon yang tumbang.
"Ada kerugian materi kendaran atau sepeda motor sebanyak tiga unit kendaraan, korban jiwa dan lainnya tidak ada," katanya.
Korban yang tertimpa pohon tumbang, Bayu Nurdiansyah (53) mengatakan, saat mengendarai sepeda motor dan melewati lokasi kejadian sempat melihat ada batang pohon yang terus turun dan mendekat lalu menimpanya.
Pohon besar itu, kata dia, menimpa sepeda motor dan badannya, sempat kepikiran takut pohon tersebut mematahkan kakinya, karena pohon yang menimpaya sulit untuk diangkat.
"Pohonnya besar, saya saat itu takut kaki saya patah, akhirnya pohon bisa diangkat dan saya bisa berdiri lalu berjalan ke pinggir," katanya.
Orang tua siswa Desi (34) yang berada di sekitar lingkungan sekolah tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, peristiwa pohon tumbang itu sempat membuat kepanikan warga dan siswa di sekitarnya.
Ia menyampaikan, lokasi kejadian pohon tumbang itu biasanya di pagi hari ramai oleh siswa maupun orang tua yang mengantarkan anak-anaknya juga masyarakat yang hendak pergi bekerja.
Namun saat kejadian itu, kata dia, situasi tidak seramai seperti hari-hari biasa, dan beruntung tidak ada korban jiwa, hanya ada satu orang yang tertimpa dan sudah diselamatkan.
"Saat kejadian tidak begitu ramai, biasanya ramai, dan bersyukur tidak ada korban jiwa," katanya.
