Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan perbaikan jalan ambles di Blok Katapang Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, yang tergerus air sungai pada Minggu (9/10) malam ditargetkan bisa selesai pada Desember 2016.
"Kalau dari teman-teman PU tadi Insya Allah, Desember nanti selesai. Dan harus permanen ya perbaikannya," kata Deddy Mizwar saat meninjau lokasi jalan amblas yang terletak di Blok Katapang Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jabar, Rabu.
Ia mengatakan jalan ambles tersebut merupakan jalur transportasi barang, sehingga memerlukan penanganan yang cepat, sementara itu, terkait saluran PDAM yang juga ikut rusak akibat dari jalan amblas ini, ada sekitar 7.000 pelanggan PDAM yang terganggu pasokan airnya.
"Orang kalau minum kan nggak bisa ditunda. Nanti kita bantu, kita suplai dengan tanki-tanki air pengguna PDAM tadi atau kita juga akan lihat tempat-tempat yang memang membutuhkan air bersih. Kita dapat bantuan tanki air juga dari pemerinah provinsi," kata dia.
Jalan amblas ini merupakan penghubung antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lokasi amblas tepatnya terletak di Jalan Brigejn M Isha Kota Banjar dan terjadi pada Minggu malam (9/10). Kedalaman amblas sekitar 10 meter, panjang 16 meter dan lebar 12 meter yang terjadi karena tergerus air sungai.
Sementara itu, Jembatan Putrapinggan yang menghubungkan antara Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang dengan Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran putus pada Minggu malam (9/10).
Untuk sementara, pemerintah pun akan membangun jembatan bailey agar bisa menghubungkan kedua desa tersebut, yang juga merupakan jalur lalu lintas utama arah Banjar-Pangandaran.
"Teknologi waktu itu belum memadai mengantisipasi arus yang sedemikian derasnya. Jadi jembatan ini bukannya ambrol tapi menurun, teknologi ya belum memadai waktu pembangunannya tahun 78 itu," kata saat meninjau lokasi jembatan ambles tersebut.
Menurut dia, jembatan sementara (bailey) sebagai penghubung sementara harus segera dibangun dan hal tersebut untuk memperlancar arus barang atau kebutuhan masyarakat, di mana menurut Bupati Pangandaran Jeje Wiriadinata imbas dari jembatan ini putus telah dirasakan masyarakat secara langsung.
"Masyarakat ya menderita. Karena pasokan barang ini - yang dikonsumsi masyarakat jadi harganya tiba-tiba naik. Sesuai sama hukum pasar saja. Barang kosong demand tinggi," kata dia.
Pembangunan jembatan bailey memakan waktu sekitar dua pekan. Untuk itu, Wagub Jabar meminta agar pembangunan jembatan tersebut harus segera dilakukan.
"Saya kira harus cepat kalau tidak kasihan juga masyarakat dengan harga yang semakin meningkat barang-barang konsumsinya," kata dia.
Akibat kejadian tersebut jalur utama lalu lintas dari arah Banjar-Pangandaran dan Jabar-Jateng tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Kejadian ini diakibatkan derasnya arus air Sungai Ciputrapinggan, sehingga jembatan tersebut tertutup air dan patah.
Wagub: Perbaikan Jalan Ambles Banjar Selesai Desember
Rabu, 12 Oktober 2016 18:34 WIB