Antarajabar.com - Ketua Koperasi Pengolah Susu Bandung Utara (KSPBU) Lembang Dedi Setiadi mengapresiasi pemerintah yang kini menunjukkan keseriusan untuk membina koperasi susu.
"Kami berharap ada kesepakatan dari industri pengolah susu (IPS) untuk menyerap seluruh produksi dari koperasi susu dalam negeri. Sebab, sekarang tidak ada jaminan produksi akan diserap oleh IPS," kata Dedi Setiadi di Bandung, Sabtu.
Menurutnya KPSBU Lembang sudah memproduksi susu sesuai SNI sehingga seluruh produksinya diserap oleh IPS.
Dia mengapresiasi pemerintah yang ingin menetapkan harga dasar susu ditingkat peternak dan koperasi agar peternak dirugikan oleh naik turunnya harga susu.
Harga patokan itu akan didasarkan pada biaya tingkat peternak, biaya ditingkat koperasi dan kesepakatan bersama.
"Bila harga susu murah sekali artinya IPS makin tambah untung karena harga jualan mereka tidak turun, masa saya menurunkan harga susu peternak, sangat tidak adil," katanya.
KPSBU Lembang merupakan koperasi susu terbesar di Indonesia yang produksinya mencapai 140 ton per hari, dengan kualitas SNI. Koperasi yang jumlah anggotanya sebanyak 6.000 orang itu memiliki populasi sapi perah sekitar 16.400 ekor.
Koperasi Pengolah Susu Apresiasi Keseriusan Pemerintah
Sabtu, 1 Oktober 2016 14:03 WIB