“Langkah ini membuat gerakan boikot menjadi lebih terarah dan efektif. Masyarakat tidak lagi bertanya-tanya produk mana yang harus dihindari,” ujar Megel.
Berikutnya, Megel menilai gelombang boikot yang semakin masif nantinya akan mampu membuka peluang besar bagi pertumbuhan produk lokal dan UMKM dalam negeri. Menurut dia, pergeseran konsumsi ke produk nasional dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi rakyat.
“Kalau boikot produk terafiliasi Israel semakin besar, inilah waktu yang paling tepat untuk membuat produk nasional dan UMKM lokal mendominasi konsumsi Muslim di Indonesia. Jangan biarkan satu rupiah pun uang kita mengalir menjadi desing peluru untuk menembaki anak-anak dan warga Muslim di Gaza,” ujarnya.
Ia menambahkan keberhasilan boikot tidak hanya diukur dari penurunan penjualan produk-produk tertentu, namun juga dari meningkatnya kemandirian ekonomi umat dan menguatnya ekosistem industri halal dalam negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Analis prediksi boikot produk terafiliasi Israel akan semakin masif