Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mengucurkan dana sebesar Rp500 juta untuk tanggap darurat bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk yang melanda perkotaan Garut, Selasa (20/9) malam.
"Kebencanaan pos bantuan tak terduga kita siapkan Rp500 juta, itu untuk tanggap darurat," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan dana tanggap darurat itu diluar fisik yakni untuk biaya peralatan atau kendaraan pencarian maupun evakuasi korban banjir.
Menurut dia, anggaran sebesar itu sesuai kebutuhan selama tanggap darurat, sedangkan kekurangannya akan dibantu provinsi dan pusat.
"Rincian kebutuhannya kita tidak cukup, dananya kita ajukan ke provinsi, dan pusat itu berjenjang," katanya.
Ia menyampaikan kebutuhan selama tanggap darurat telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Bahkan, lanjut dia, Presiden Indonesia Joko Widodo menitipkan bantuan bukan uang kepada Pemerintah Kabupaten Garut yang nilainya sebesar Rp1,3 miliar.
"Ada juga bantuan dari swasta maupun instansi pemerintah lainnya, dari Bapak Presiden juga ada," katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Garut pada tanggap darurat bencana lebih fokus pada pencarian korban hilang, menangani pengungsi dan menormalkan kembali pelayanan publik.
Seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut yang terdampak banjir harus segera melayani masyarakat secara optimal.
"Untuk korban yang meninggal dunia juga disiapkan santuannya sebesar Rp15 juta kepada ahli waris," katanya. (*)
Garut Kucurkan Rp500 Juta untuk Tanggap Darurat
Selasa, 27 September 2016 14:23 WIB