Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan akan memulai perbaikan tiga ruas jalan di wilayah timur di daerah itu pada Agustus 2025, setelah sebelumnya proses pengerjaannya sempat terdampak efisiensi anggaran.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jumat, mengatakan perbaikan jalan tetap dilaksanakan menggunakan anggaran di luar Dana Alokasi Khusus (DAK), serta telah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Cirebon.
“Perbaikan jalan Gebang-Waled dan Karangsembung-Karangwareng tetap kita lanjutkan. Anggaran yang digunakan sudah disesuaikan,” katanya.
Menurut dia, pihaknya bersama sejumlah dinas terkait sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat menerima informasi secara langsung dan terbuka mengenai rencana perbaikan jalan.
Langkah itu, kata dia, dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat, terutama terkait anggaran pembangunan infrastruktur.
“Kami jelaskan juga terkait dengan efisiensi. Ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman,” ujarnya.
Imron menjelaskan perbaikan jalan di wilayah timur Cirebon, sebenarnya telah masuk dalam perencanaan dan penganggaran sebelumnya. Namun sebagian terkena dampak rasionalisasi anggaran.
Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk tetap merealisasikan proyek perbaikan jalan tersebut dengan memanfaatkan sumber anggaran lain yang tersedia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon Iwan Rizki menyebutkan ada tiga ruas jalan yang akan diperbaiki tahun ini yakni Gebang Ilir-Waled, Kalipasung-Serang, dan Sindanglaut-Pabuaran.
Dia menyebutkan total kebutuhan anggaran untuk perbaikan tiga ruas jalan tersebut mencapai Rp27 miliar. Namun saat ini baru tersedia Rp15 miliar.
“Jumlah anggaran saat ini memang tidak sesuai DAK. Saat DAK, alokasinya sekitar Rp27 miliar, sekarang baru ada Rp15 miliar,” kata Iwan.
Ia merinci anggaran yang tersedia antara lain Rp10 miliar untuk perbaikan ruas Gebang Ilir-Waled, Rp5 miliar untuk ruas Sindanglaut-Pabuaran, dan Rp2,3 miliar untuk Kalipasung-Serang.
Iwan menambahkan, pihaknya masih menunggu kepastian terkait rencana penggunaan dana pokok pikiran (pokir) dari anggota DPRD yang mungkin dapat membantu menutup kekurangan anggaran.
“Kalau memang anggaran pokir digunakan buat perbaikan jalan, mudah-mudahan bisa menambah kekurangan anggaran yang ada,” ucap dia.