Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat, menyebutkan adanya lonjakan arus kendaraan menuju Jakarta melalui jalur arteri Pantura pada H+3 Lebaran 2025, dengan rata-rata 2.000-3.000 unit per jam yang melintas.
Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar di Cirebon, Jumat, mengatakan peningkatan arus milir sudah terlihat sejak dua hari terakhir dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Senin (7/4).
Menurut dia, dibandingkan hari sebelumnya, saat ini terjadi peningkatan arus kendaraan hampir 30 persen.
“Kalau kita lihat hari ini sangat padat dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Prediksi puncak arus milir kemungkinan besar terjadi pada 7 April 2025,” katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik perempatan yang menjadi simpul kemacetan seperti Perempatan Pemuda, Kanggraksan dan Terminal Harjamukti.
“Beberapa perempatan kita lakukan penutupan sementara untuk kendaraan dari arah samping. Kendaraan dari arah timur menuju Jakarta kita prioritaskan agar tetap mengalir,” ujarnya.
Selain rekayasa lalu lintas lokal, Eko juga menyebutkan kemungkinan pengalihan arus ke jalur alternatif melalui wilayah utara Indramayu jika terjadi kepadatan ekstrem.
“Kalau memang nanti dibutuhkan, kita bisa arahkan ke jalur alternatif. Tetapi sejauh ini masih bisa kita atasi dengan pengaturan anggota di lapangan,” katanya.
Kepolisian terus melakukan pemantauan intensif dan fleksibilitas pengaturan arus, untuk memastikan kelancaran serta keselamatan pemudik yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
Sedangkan data traffic count Dinas Perhubungan Kota Cirebon menunjukkan, sekitar 140 ribu kendaraan tercatat sudah melintas di jalur Pantura sejak Selasa hingga Jumat petang.
Adapun kendaraan yang melintas pada masa arus mudik, jumlahnya mencapai 744.753 unit.