Antarajabar.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin sinergi untuk mengembangkan usaha kecil menengah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Hari ini kami menjalin kerja sama dalam bentuk sinergi dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat, bagaimana kami meningkatkan kompetensi UKM," kata Direktur Utama PT PNM Parman Nataatmaja usai beraudiensi dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Ia menuturkan program pengembangan UKM oleh PNM dan Pemrov Jabar dapat sejalan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Jabar.
"Kami berdayakan UKM melalui teknik pemberian pinjaman, peningkatan disiplin melalui Unit Layanan Modal Mikro kecil (Ulamm) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar)," kata Parman didampingi Executive Vice President PT PNM, Arief Mulyadi.
Ia menambahkan secara akumulatif dari awal hadirnya PNM di Jabar hingga penutupan Juli 2016 seluruh cabang PNM di Jabar telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,32 triliun kepada 37 ribu pelaku UMKM.
Secara pencapaian nasional saat ini, PNM telah memiliki 668 kantor Ulamm dan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp14,9 triliun dengan penerima manfaat sebanyak 234 ribu pelaku usaha di Indonesia.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan dukungannya terhadap program yang digulirkan PNM untuk mendorong dan mengembangkan UKM di Jabar.
Ia menyampaikan optimistis jika Provinsi Jabar mampu menghasilkan produk unggulan yang dapat menciptakan kesejahteraan bagi pelaku usaha maupun lingkungannya.
"PT PNM hadir untuk mengefektifkan dan mengifisiensikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, selain itu membantu juga dari sisi manajemen," katanya.
Gubernur menyampaikan PNM memiliki program pengembangan kapasitas usaha yang merupakan kegiatan pelatihan untuk memotivasi, dan membina pelaku usaha.
"Hal-hal seperti inilah yang menjadi pembeda antara PNM dengan lembaga lain yag memiliki jasa serupa," katanya.