Menurut dia, TPT diberikan kepada anak-anak yang sehat namun memiliki kontak erat dengan pasien TBC, guna mengurangi risiko mereka jatuh sakit.
Selain itu, TPT juga bertujuan untuk mencegah TBC berkembang menjadi bentuk yang lebih parah seperti TBC paru berat atau meningitis tuberculosis.
Terapi ini berperan dalam mempercepat eliminasi TBC secara keseluruhan, yang berarti usaha untuk menghilangkan TBC dari masyarakat.
Pada awalnya, TPT hanya diberikan pada anak-anak di bawah usia lima tahun, namun kini juga diberikan kepada orang dewasa yang berisiko tinggi, seperti mereka yang positif HIV, penderita penyakit tertentu, atau mereka yang tinggal di lingkungan dengan risiko tinggi seperti lapas atau barak militer.
Ari menambahkan, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pembaruan dalam program penanggulangan TBC, kini lebih banyak kelompok yang memenuhi syarat untuk mendapatkan TPT.
Anak-anak yang sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit, serta individu dengan kondisi kesehatan tertentu, menjadi sasaran utama terapi ini.
“Tujuannya jelas mencegah penyebaran TBC lebih lanjut dan melindungi anak-anak dari potensi dampak buruk penyakit ini,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penting ikuti terapi pencegahan tuberkulosis meski sehat