Antarajabar.com - Tim Berkuda PON XIX/2016 Jawa Barat menyiapkan 45 ekor kuda untuk diturunkan pada nomor equestrian dan pacuan pada ajang olahraga itu September 2016.
"Kuda yang disiapkan sebanyak 25 ekor kuda untuk nomor pacuan dan 20 kuda untuk nomor equestrian," kata Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jabar Agus Welianto di Bandung, Selasa.
Pada ajang itu Jabar menargetkan meraih delapan medali emas dari total 15 medali emas yang diperebutkan pada PON XIX/2016 Jabar itu.
Untuk menggapai target tersebut, Pordasi Jabar telah mempersiapkan 22 atlet yang terdiri atas tujuh atlet pacuan dan 15 atlet equistrian.
Agus mengatakan pada cabang olahraga berkuda yang harus dipersiapkan tidak hanya joki, tapi kuda yang akan ditunggangi harus mendapat perhatian khusus.
Mulai dari makanan, suplemen, serta tempat istirahatnya. Selain itu, juga untuk diperlukan chemestry antara joki dengan kuda, agar bisa maksimal saat bertanding.
"Jika kudanya baik dan atletnya kurang bagus itu sulit, sebaliknya atlet bagus namun kudanya jelek, itu juga sulit untuk bisa jadi juara," katanya.
"Kuda-kuda itu merupakan barang mahal, salah satunya berharga mencapai Rp500 juta. Anggaran dari KONI hanya digunakan untuk pembelian pakan dan perawatan saja dan atlet, tapi hal itu tidak masalah, demi Jabar Kahiji," kata Agus.
Tim Pelatihan Daerah (Pelatda) Berkuda Jawa Barat optimistis mampu meraih delapan medali emas dari limabelas nomor yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 mendatang.
Delapan medali emas yang menjadi incaran Jawa Barat dari cabang olahraga berkuda pada PON Jabar nanti, yaitu tiga dari nomor pacuan dan lima dari nomor equistrian.
"Bila target tersebut dapat terealisasi, otomatis Jabar akan menjadi juara umum cabor berkuda," katanya.
Ia optimistis mampu memenuhi target delapan emas itu, apalagi Pemerintah Jabar memberikan dukungan yang maksimal dengan segera menyelesaikan lintasan pacuan kuda Legok Jawa, Pangandaran sehingga bisa digunakan untuk berlatih oleh tim Pelatda.
"Kami optimis bisa mencapai target dengan dukungan dan apresiasi Pemerintah Jabar, yang menyediakan lapangan untuk tim terlebih dahulu berlatih sehingga adaptasi dan strategi lapangan bisa lebih unggul," kata Agus menambahkan.