Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membongkar bangunan yang diduga menjadi penyebab banjir di Kecamatan Cilaku, bahkan sejumlah pemilik bangunan sudah sepakat untuk membongkar sendiri bangunan yang dinilai menjorok ke sungai.
Bupati Cianjur Wahyu di Cianjur, Selasa, mengatakan sudah mendatangi langsung pemilik bangunan yang dinilai menjadi penyebab penyempitan aliran sungai, sehingga terjadi banjir bandang merendam perkampungan beberapa hari lalu.
"Kami sudah berdiskusi dengan warga di Kampung Cijati, Desa Sukasari dan Kampung Ciharashas, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, terkait bangunan yang berada di sepadan sungai yang menyebabkan penyempitan aliran sungai," katanya.
Dia menjelaskan banjir yang terjadi beberapa hari lalu disebabkan banyak sampah yang mengendap di sungai hingga terjadi peningkatan debit air, serta banyaknya bangunan yang menjorok ke sungai, sehingga menyebabkan penyempitan aliran sungai.
Banjir kerap melanda perkampungan warga meski hanya beberapa jam setelahnya air kembali surut. Pembongkaran bangunan yang melanggar akan segera dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan pemilik yang mengaku membeli rumah sudah seperti itu.
"Pengakuan warga membeli rumah sudah seperti itu dengan posisi yang menjorok ke sungai, bahkan ada yang di atas sungai, sehingga mereka memiliki kesadaran untuk membongkar sendiri, karena tidak mau setiap tahun terendam banjir," katanya.