Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sekitar Rp8,6 miliar untuk memperbaiki 16 ruas jalan di daerah itu pada 2025 yang mengalami kerusakan dan butuh peningkatan kualitas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon Rachmat Hidayat di Cirebon, Jumat, mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan strategis di kota itu sehingga mobilitas warga tidak terganggu.
“Untuk penanganan jalan, sekitar Rp8,6 miliar. Ada 16 ruas jalan di Kota Cirebon,” katanya.
Ia menyebutkan saat ini pemerintah daerah sudah memprioritaskan pembenahan infrastruktur. Oleh karena itu, pihaknya telah menyusun rencana kerja agar perbaikan jalan dapat dilakukan secara efektif.
Rachmat mengungkapkan kalau anggaran untuk perbaikan jalan tersebut, masih dapat bertambah jika hasil efisiensi dana APBD Kota Cirebon sudah ditetapkan.
"Kami masih menunggu efisiensi. Jika tersedia, tambahan anggaran bisa dialokasikan, karena efisiensi ini lebih diprioritaskan untuk sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Pihaknya mencatat total panjang jalan di Kota Cirebon mencapai 159,72 km. Dari jumlah tersebut, sekitar 6 persen atau 65 ruas jalan mengalami kerusakan.
“Dari 6 persen itu rinciannya, 38 ruas dalam kondisi rusak berat dan 27 ruas rusak ringan. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Harjamukti,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Cirebon Effendi Edo mengatakan pihaknya sudah meninjau sejumlah titik jalan rusak yang mengganggu mobilitas masyarakat, khususnya di Jalan Ciremai Raya Kota Cirebon.
Menurut dia, kerusakan jalan tidak hanya disebabkan oleh faktor kualitas konstruksi, namun bisa diakibatkan juga oleh curah hujan tinggi dan genangan air yang mempercepat kerusakan aspal.
"Kami akan melakukan penambalan sementara pada Mei 2025 untuk mengurangi risiko kecelakaan di Jalan Ciremai Raya. Betonisasi pun dilakukan setelahnya,” tuturnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sistem drainase dalam mencegah genangan air yang dapat merusak jalan dan menyebabkan banjir. Pihaknya mengajak masyarakat menjaga kebersihan drainase di lingkungan sekitar agar aliran air tetap lancar.
Dia menyampaikan drainase yang baik, sangat berperan dalam menjaga ketahanan infrastruktur jalan agar tidak cepat rusak.
“Kami memastikan perbaikan jalan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kebutuhan prioritas. Dengan upaya ini, infrastruktur jalan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari,” ucap dia.