Antarajabar.com - Kendati cabang olahraga judo khusus tunanetra baru pertama kali dipertandingkan pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, namun panitia pelaksana pertandingan menyatakan siap menggelar pertandingan itu.
"Pada Peparnas ini pertama kalinya judo dipertandingkan, jelas sebuah tantangan besar buat kami karena Jabar yang pertama menggelar, tapi pada prinsipnya panitia pelaksana sudah siap," kata Koordinator Pelaksana pertandingan judo Peparnas XV/2016 Jabar Vicinanda Rinaldi di GOR Pajajaran Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa.
Vici mengantakan, GOR Pajajaran akan menjadi venue pertandingan dalam kondisi siap di gunakan. Sebelum Peparnas, GOR itu juga akan digunakan pertandingan wushu dan tarung drajat PON XIX/2016.
"Aksesibilitas untuk penyandang disabilitas sudah tersedia di GOR Pajajaran seperti kursi roda, juga pintu toilet yang dibuat lebar, sehingga leluasa untuk atlet yang menggunakan kursi roda," kata Vici.
Menurut dia cabang olahraga judo diikuti atlet Peparnas tunanetra dengan klasifikasi B11, B12, dan B13, untuk saat ini kategori kecacatan digabung, karena cabang olahraga baru tapi untuk kedapannya harus sesuai dengan kelasnya.
"Akan ada 12 nomor pertandingan yang digelar selama tiga hari, 17-19 Oktober 2016, mencakup tujuh nomor kategori putra dan 5 nomor kategori putri," katanya.
Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada International Judo Federation (IJF) dan Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI).
"Karena ada beberapa aturan tambahan dari rule IJF, maka ditambahkan aturan dari International Blind Sports Association (IBSA)," kata Vici.
Dengan 12 nomor pertandingan kategoti putra dan putri, medali yang diperebutkan adalah 12 medali emas, 12 medali perak dan 24 medali perunggu.
"Untuk medali perunggu jumlahnya dua kali lipat, karena di cabang olahraga judo ada juara tiga bersama," kata Vici menambahkan.