Antarajabar.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menindaklanjuti laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang teridentifikasi virus zika di Taiwan.
"Kemenkes tengah menindaklanjuti laporan tersebut, saat ini pasien dalam kondisi kesehatan yang baik dan sedang menjalani observasi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes H. M. Subuh melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, ada laporan mengenai WNI yang teridentifikasi virus zika oleh petugas karantina di Bandara Internasional Kaohsiung, Taiwan.
WNI dimaksud adalah seorang pria berinisial PS (22) berasal dari Blitar, Jawa Timur dan berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) pencari ikan.
Seperti dilansir dalam website resmi Center for Disease Control Republic of China (ROC) Taiwan, kronologisnya pada 1 Juni 2016, pasien sudah merasa tidak enak badan sebelum naik pesawat.
Setibanya di Bandara Internasional Kaohsiung, dia dihentikan oleh petugas karantina karena menunjukkan gejala demam dan mata merah.
Setelah spesimen diserahkan ke laboratorium untuk pengujian, infeksi virus zika dikonfirmasi terdapat dalam tubuh pasien pada Senin malam (6/6).
Dirjen P2P Kemenkes menyatakan bahwa kedua negara sudah berkomunikasi dan sedang melakukan pemeriksaan epidemiologi untuk mencari tahu dari mana asal penularan virus zika yang ada di dalam tubuh pasien tersebut.
"Kemenkes merespon laporan dari CDC Taiwan dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk menindaklanjuti laporan tersebut," katanya.
Pada hari yang sama, tim gerak cepat (TGC) Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Blitar melaksanakan investigasi dengan mengunjungi lokasi kediaman pasien, yakni di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
"Selain itu, riwayat perjalanan pasien sebelum ke Taiwan juga akan ditelusuri, termasuk orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien dan agen perjalanannya," katanya.
Kemenkes Tindaklanjuti Laporan Mengenai WNI Teridentifikasi Zika
Selasa, 14 Juni 2016 16:02 WIB