Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan rapat pembahasan rencana kesiapan pencanangan program bantuan pendidikan untuk lima ribu mahasiswa dan satu desa satu sarjana dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.
"Maka kita tidak boleh tidak harus siap menganggarkan di 2026, ini penekanan dari sekarang," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana usai rapat pembahasan rencana program satu desa satu sarjana yang digelar di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Garut, Kamis.
Rapat pembahasan yang dipimpin Sekda Garut itu melibatkan sejumlah pejabat instansi Pemkab Garut sebagai langkah persiapan merealisasikan program janji kampanye dari Bupati Garut-Wakil Bupati Garut terpilih periode 2025-2030.
Nurdin menyampaikan hasil pembahasan bersama itu akan disampaikan kepada kepala daerah terkait konsepnya seperti apa kemudian kesiapan birokrasi dan anggarannya untuk menjalankan program pendidikan satu desa satu sarjana.
"Bagaimana kesiapan teman-teman terkait hal tadi, sebut saja masalah konsep, bahwa ada ada satu desa satu sarjana," katanya.
Ia menyampaikan, program tersebut perlu pembahasan lebih lanjut terkait skemanya, apakah membantu biaya pendidikan dari mulai lulus SMA sampai menjadi sarjana atau menggerakkan satu sarjana di satu desa untuk membangun desa.
"Artinya ada dua skema, satu skema kita membiayai dari awal masuk terkait biaya semesterannya, kemudian kedua 'treatment'-nya, jadi sarjana kita tempatkan di situ," katanya.