Seperti diberitakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geofisika (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) merilis lokasi perkampungan yang terjadi pergeseran tanah di wilayah selatan yang harus dipindahkan atau direlokasi sebagian.
PVMBG menerjunkan 11 peneliti dari Tim Kerja Gerakan Tanah yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat Badan Geologi untuk melakukan pendataan di 18 kecamatan terdampak bencana pergeseran tanah di wilayah selatan Cianjur.
Ketua Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Oktory Prambada mengatakan, ditemukan 297 titik longsor yang terjadi setelah bencana pergeseran tanah pada 22 desa di 18 kecamatan yang menjadi lokasi pendataan dengan hasil satu surat rekomendasi relokasi.
"Kami sudah berikan satu hasil kajian beserta surat rekomendasi relokasi sebagian rumah di Desa Wargasari dan Sukaraja Kecamatan Kadupandak ke BPBD Cianjur, hingga saat ini tim masih melakukan pendataan di puluhan titik lainnya di Cianjur," katanya.
Tim peneliti menemukan situasi beragam di puluhan desa yang dilanda bencana pergeseran tanah, mulai dari retakan, amblas, longsoran, dan gerakan tanah tipe rayapan, sehingga berada dalam Peta Prakiraan Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) Menengah dan Tinggi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cianjur catat 1.000 rumah rusak akibat bencana TMK