Akan tetapi, kata Wawan, keterbatasan anggaran menjadi satu kendala yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Sukabumi sehingga kebutuhan hunian sementara tersebut belum bisa terpenuhi.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengharapkan adanya dukungan dari para relawan maupun berbagai lembaga dan komunitas masyarakat dapat mewujudkan tempat berlindung sementara yang lebih layak untuk para penyintas bencana, sampai nanti ada kepastian anggaran bantuan untuk membangun rumah hunian tetap dari Pemerintah Pusat.
"Saya berharap dukungan para relawan dari berbagai lembaga dan komunitas untuk mewujudkan Huntara (hunian sementara) bagi penyintas," kata Wawan, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi Deden Sumpena.
Dalam hal ini lembaga filantropi Indonesia CARE menjadi salah satu pihak yang siap memfasilitasi pemenuhan kebutuhan hunian sementara dan pemulihan lingkungan terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi dengan membuka donasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hunian sementara jadi kebutuhan mendesak penyintas bencana di Sukabumi