Antarajabar.com - Puluhan warga menggelar aksi menolak pembangunan jalan layang untuk jalan tol di areal perumahan Adipura 3, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Koordinator aksi Dadan mengatakan aksi warga tersebut merupakan bentuk kekesalan terhadap PT Wika yang melaksanakan proyek tanpa izin dan memperhatikan dampak kerugian bagi warga sekitar pembangunan.
"Kami menyesalkan PT Wika yang sama sekali tidak bermusyawarah dengan warga dalam membangun 'flyover'," katanya.
Ia menyampaikan selama pembangunan jalan layang itu warga mengeluhkan kondisi rumahnya sering bergetar.
"Ada 40 rumah setiap hari bergetar akibat pembangunan proyek ini," katanya.
Dadan berharap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil segera bertindak terkait pembangunan jalan layang yang memberikan dampak buruk terhadap warga sekitar.
Warga yang terkena dampak, kata dia, sudah beberapa kali menggelar aksi, tetapi tidak mendapatkan perhatian dari pelaksana proyek maupun pemerintah daerah.
"Pemda tidak pernah peduli, kami terpaksa menyegel alat berat proyek," katanya.
Aksi tersebut digelar dengan berjalan kaki dari komplek perumahan, ke kantor pengembang dan lokasi proyek dengan pengawalan polisi.
Pembangunan jalan layang tersebut merupakan jalur untuk akses pintul tol KM 146 menuju dalam Kota Bandung melalui kawasan Gedebage.
Warga Tolak Pembangunan Jalan Layang Gedebage
Jumat, 12 Februari 2016 9:01 WIB