Ia menjelaskan kata herstory yang menjadi judul utama pameran, pertama kali ditulis oleh seorang tokoh feminisme dari Amerika Serikat yang juga merupakan jurnalis dan penyair yang hidup pada tahun 1968 bernama Robin Morgan.
"Herstory merupakan plesetan dari kata history, sebuah kritik terhadap penulisan sejarah yang terlampau his-story atau melulu dari sudut pandang laki-laki atau patriarki," ucap Zainal.
Dalam pameran nantinya para pengunjung akan diajak menikmati beberapa zonasi pameran yang terbagi dari Beranda, zona Ruang Gelap,zona Melawan Gelap, zona Terbit Terang Terpatri dalam Uang hingga Zona Balkon.
Di area showcase-nya, pihak museum sudah menyiapkan obor yang mencerminkan semangat perlawanan lima pahlawan, cermin reflektif yang mengajak pengunjung bercermin pada semangat perlawanan mereka serta samsak tinju untuk menambah pengalaman simbolis.
Di setiap zonasi akan dipamerkan ragam koleksi uang yang relevan serta dilengkapi dengan media interaktif. Para pengunjung juga dapat melihat pembatik yang sedang mengukir di atas sebuah kain, serta mengetahui kutipan-kutipan menarik yang menonjolkan semangat perempuan untuk melawan stigma buruk dari masa ke masa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUBI angkat kisah perjuangan perempuan Indonesia di pameran "Herstory"