Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan persoalan masyarakat miskin, khususnya seorang siswa SD yang selama ini berperan menjadi penopang kehidupan keluarganya yang terdiri dari ibu dan tujuh adiknya.
Ia menyebutkan anak tersebut tinggal di sebuah rumah dengan ibunya, sedangkan ayahnya pergi merantau untuk bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) yang tidak tentu pulangnya.
"Ananda Muiz ikut mengambil peran dalam menopang perekonomian keluarga, sambil belajar juga sambil berjualan cakwe di sekolahnya di SDN II Cintanagara, Cigedug," katanya.
Ia menyampaikan selama ini Muiz bersama keluarganya belum mendapatkan bantuan program dari pemerintah seperti PKH, BPNT, BPJS, dan sebagainya, karena kartu keluarganya belum diperbarui, sehingga pihaknya meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Garut untuk segera membantu memperbaiki data kependudukannya.
Bantuan lainnya yang perlu diperhatikan, kata Yudha, terkait penanganan kesehatan karena ada dua adik Muiz yang kondisinya masuk kategori stunting dan saat ini sudah mendapatkan perhatian khusus dari puskesmas setempat.
"Ananda Muiz ini harus menjadi teladan untuk kita semua, betapa dia tak menyerah dengan segala keterbatasan orang tuanya, ananda Muiz ikut memikul tanggung jawab agar adik-adiknya bisa memiliki uang jajan di sekolahnya," kata Yudha.