Antarajabar.com - Kamar Dagang Industri (Kadin) harus lebih memperluas ruang bagi para pengusaha, di daerah agar bisa lebih berperan dalam mendongkrak perekonomian, kata Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan di Bandung, Senin.
"Kadin ke depan harus lebih mempeluas ruang pengusaha, khususnya mereka yang ada di daerah agar perannya kian signifikan dalam mendorong perekonomian daerah," kata Gubernur Heryawan pada pembukaan Munas Kadin ke-7 tahun 2015 di Bandung itu.
Gubernur berharap, Munas Kadin ke-7 itu selain melahirkan ketua dan kepengurusan baru juga bisa merumuskan program kerja yang lebih tajam dan efektif untuk peningkatan perekonomian, khususnya berperan dalam mendongrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Ia mnyebutkan peranan dunia usaha menjadi lokomotif perekonomian. Kehadirannya kata Heryawan diharapkan bisa meningkatkan sumber ekonomi menjadi lebih bernilai dan berdaya saing.
"Kami berharap banyak yang mejadi pengusaha `mabrur` yang berguna bagi masyarakat banyak. Pengusaha yang tidak hanya menyelesaikan masalah sendiri tapi juga menyelesaikan masalah orang lain dengan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Heryawan.
Lebih lanjut ia menyebutkan, para pengusaha juga diharapkan meningkatkan komitmennya untuk `mendrive` sifat kemandirian bagi usahanya maupun bagi masyarakat, sehingga memicu dan menjadi inspirasi untuk menjadi wirausaha.
"Pengusaha yang baik selain menguntungkan bagi diri sendiri juga bagi orang lain, memberi solusi bagi orang banyak dengan mensinergikan potensi usaha hulu hingga hilir," katanya.
Melalui Munas Kadin ke-7 itu, kata Heryawan ia berharap pemetaan potensi ekonomi di daerah benar menjadi referensi dan garapan utama dari usahawan nasional maupun daerah, sehingga bisa menciptakan daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Banyak potensi yang masih belum tergali oleh pengusaha, pemetaan potensi yang telah dilakukan pemerintah dan dunia usaha di daerah diharapkan bisa difolow up oleh Kadin," katanya.
Salah satunya, menurut dia menggandeng UMKM untuk berkembang dengan meninkatkan sinergitas. Membantu UMKM untuk naik kelas menjadi pengusaha menengah bahkan menjadi pengusaha besar.
"Kelemahan yang ada di UMKM sebenarnya sudah terdeteksi, sehingga bisa menjadi referensi untuk menemukan solusi. Melalui sinergitas dan jejaring dunia usaha di Kadinlah itu bisa dibantu untuk dikembangkan," katanya.
Selain itu, kata Heryawan pemerintahg provinsi terus memfasilitasi pertumbuhan investasi dalam maupun luar negeri dengan menciptakan iklim usaha yang positif. Salah satunya terus memperbaiki proses perizinan melalui berbagai layanan yang memudahkan bagi pelaku usaha.
"Di Jabar kami memberlakukan pelayanan satu pintu di Badan Promosi Penanaman Modan Daerah (BPPMD), di sana ada kepastian perizinan. Selain itu juga ada perbaikan regulasi untuk meningkatrkan gairah pelaku usaha dan investor," kata Heryawan.
Sementara itu Munas Kadin ke-7 2015 berlangsung di Kota Bandung 23-24 November 2015 dengan agenda utama pemilihan Ketua umum Kadin periode 2015-2020 yang diikuti oleh dua kandidat yakni pegusaha senior Rahmat Gobel serta Rosan P Roeslani.