Antarajabar.com - - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, berencana merevitalisasi pengelolaan sampah organik 2016 untuk mengurangi volume sampah yang terus meningkat di kota itu.
"Composting plan dulu ada, cuma sekarang mati suri, tahun depan rencananya akan kita revitalisasi lagi," kata Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi Ade Ruhiyat kepada wartawan di Cimahi, Sabtu.
Ia menuturkan, volume sampah di Kota Cimahi setiap harinya mencapai 1.400 meter kubik yang sebagian besar dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut dia TPA tersebut sudah hampir berakhir sehingga harus ada alternatif lain dalam pengelolaan sampah di Cimahi.
"Umur TPA Sarimukti pun pada akhirnya tidak akan lama karena terlalu banyaknya sampah yang dibuang kesana," katanya.
Upaya pengelolaan sampah itu, kata Ade, salah satunya memanfaatkan sampah jenis organik untuk mengurangi jumlah volume sampah.
Namun rencana pemerintah itu, menurut Ade, masih mengalami kendala yakni keterbatasan lahan untuk dijadikan lokasi pengelolaan sampah menjadi kompos.
"Kita juga terkendala minimnya lahan karena banyak warga yang tidak mau tempat tinggalnya berdekatan dengan tempat pengelolaan sampah organik," katanya.