Antarajabar.com - Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Yomanius Untung mendorong pemerintah untuk segera mencarikan dana untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan agar pelayanannya tidak terganggu.
"Saya mengimbau agar pemerintah diminta segera menyuntikan dana segar untuk BPJS Kesehatan, ini seiring minimnya likuiditas BPJS Kesehatan sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional," kata Yomanius Untung di Bandung, kamis.
Ia meminta agar pemerintah jangan menunda pencairan dana untuk BPJS Kesehatan. "Artinya tinggal digelontorkan dari APBN. Saya yakin pemerintah pusat lebih baik mencairkannya," kata dia.
Menurut dia, defisitnya likuiditas BPJS Kesehatan ini terjadi karena melonjaknya peserta jaminan kesehatan nasional sehingga semakin banyak masyarakat yang ter-cover BPJS ini.
Terkait BPJS Kesehatan Mandiri di Kabupaten Indramayu yang mengalami kerugian Rp5,6 miliar karena banyak pesertanya menunggak iuran, ia menuturkan kerugian tersebut bukan suatu hal yang negatif karena BPJS dibentuk bukan untuk mencari keuntungan.
"Kerugian ini enggak masalah. Artinya semakin banyak dana BPJS Kesehatan yang tersalurkan untuk membayar klaim. Pelayanan BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan. Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan," kata dia.
Malah persoalan yang terjadi adalah masih minimnya fasilitas kesehatan bagi masyarakat. "Dan harus diakui, BPJS ini semakin baik. Justru persoalan terjadi karena masyarakat kesulitan mengakses rumah sakit," kata Untung.
Sehingga ia berharap setiap kabupaten/kota di Jawa Barat memiliki rumah sakit yang representatif agar masyarakat tidak harus selalu ke Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung.