"Para musuh, baik itu entitas Zionis (Israel) maupun Amerika Serikat, harus tahu bahwa mereka akan menghadapi balasan yang menghancurkan atas tindakan mereka terhadap Iran, rakyatnya, dan kelompok-kelompok perlawanan yang mendukungnya," kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran.
"Kami akan melakukan segalanya—militer, senjata, dan tindakan politik—untuk melawan keangkuhan," kata dia.
Pada 26 Oktober, militer Israel menyatakan telah menyerang Iran selama empat jam, tetapi Iran mendaku berhasil menggagalkan serangan itu meski empat tentaranya tewas.
Serangan Israel itu merupakan balasan atas tindakan Iran yang meluncurkan 180 roket ke Israel pada 1 Oktober.
Teheran mengatakan bahwa serangan pada 1 Oktober itu adalah balasan atas kematian kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan.
Pentagon siap bela Israel
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, meyakinkan mitranya dari Israel tentang kesiapan Washington untuk membela Tel Aviv dari ancaman Iran, menurut pernyataan Pentagon pada Kamis (31/10).
Dalam pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, Austin "menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat tetap sepenuhnya siap membela personel AS, Israel, dan mitra di seluruh kawasan dari ancaman Iran dan kelompok proksi yang didukung Iran," seperti yang disampaikan dalam pernyataan Pentagon.