Jayapura (ANTARA) - Kapolres Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, AKBP Mukabsi mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait dampak gempa berkekuatan 4,8 magnitudo yang terjadi Selasa pukul 14.13 WIB.
"Memang benar hingga kini belum ada laporan terkait dampak gempa yang sempat getarannya dirasakan. Getaran gempa sempat dirasakan namun cuma sebentar, " kata AKBP Mukabsi kepada ANTARA dari Jayapura, Selasa.
Sementara itu BMKG Wilayah V Jayapura, menyatakan, Selasa (6/5) pukul 14.13 WIB wilayah Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan diguncang gempa tektonik.
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,61° LS ; 139,36° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 Km arah Barat Laut Yalimo, Papua Pegunungan pada kedalaman 26 km.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Anjak Mamberamo dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi menimbulkan guncangan di daerah Mamberamo Tengah dan Yalimo dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu dan tidak berpotensi tsunami.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolres: Belum ada laporan dampak gempa 4,8 magnitudo di Mamteng