Bey Machmudin mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas pelaksanaan VIRAL Jabar 2024 yang diselenggarakan oleh Diskominfo Provinsi Jawa Barat.
Adanya kegiatan itu, Bey mendorong seluruh perangkat daerah di lingkup Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, serta pihak lainnya untuk lebih berkreasi dan juga berinovasi, khususnya dalam menyampaikan pesan kepada publik.
"Yang paling penting adalah bagaimana kita memberikan pencerahan kepada masyarakat, kepada publik untuk bergaya hidup yang benar seperti tadi mengurangi, tidak menggunakan pinjol (ilegal), tidak menggunakan judol untuk memilih instan mendapatkan uang, dan juga bagaimana gaya hidup sehat seperti bersepeda, berjalan kaki itu lebih baik, hal-hal sederhana yang kadang kita lupa," katanya.
Dalam acara itu, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah menjelaskan, kegiatan VIRAL merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu pihaknya mengundang seluruh pegiat kehumasan dan juga pegiat literasi digital, baik di perangkat daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kabupaten/kota, kecamatan, desa, sampai komunitas.
Literasi digital sendiri, kata Ika, memiliki empat pilar yaitu kemampuan digital, etika digital, budaya digital, dan juga keamanan digital, dan di antara keempat hal tersebut yang paling diperhatikan yaitu terkait keamanan digital.
"Karena sekarang informasi yang tidak baik, konten-konten yang tidak baik kan sudah langsung ke HP kita ya, dan tentunya yang membahayakan," ucapnya.