"Ada juga kelompok yang fokus pada kegiatan pasca bencana dengan mempelajari masa transisi darurat, pembangunan siap huni dalam rehabilitasi dan rekonstruksi, pendanaan, hingga tanggung jawab pasca bencana," katanya.
Pusdiklat BNPB memilih Cianjur karena dianggap sebagai miniatur dari proses penyelenggaraan tanggap darurat yang cepat, ditambah Cianjur dekat dengan lokasi Pusdiklat, selanjutnya peserta akan mengunjungi daerah lain yang pernah melaksanakan tanggap darurat bencana.
Baca juga: BPBD Cianjur catat 23 desa ajukan pembangunan sumur bor