Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita humaniora menarik yang terjadi pada Selasa kemarin, dan bisa dibaca kembali untuk mengawali hari ini.
Berita diawali dengan terbitnya Surat Edaran Bersama Pemerintah RI yang mengatur tentang kegiatan belajar mengajar saat Ramadhan, hingga ketersediaan stok makanan bagi penyintas erupsi Gunung Ibu.
1. Pemerintah terbitkan SE pembelajaran saat Ramadhan, ini rinciannya
Pemerintah resmi menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri yang mengatur perihal pembelajaran saat bulan Ramadhan 2025 pada Selasa.
Surat Edaran (SE) tersebut mengatur waktu pembelajaran mandiri di rumah serta pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.
2. Mendiktisaintek bantah lakukan pemecatan, sebut mutasi dan rotasi
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah dirinya melakukan pemecatan, tetapi menyebut mutasi dan rotasi yang merupakan hal biasa di suatu instansi atau kementerian.
"Untuk diklarifikasi, dan tadi juga sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan, kementerian tidak pernah memecat siapa-siapa. Yang ada, pemerintah itu, kementerian mengadakan mutasi atau rotasi, benar-benar sesuatu yang memang umum dikerjakan oleh sebuah institusi, lembaga dari pemerintah maupun non-pemerintah," katanya.
3. Kemensos-Kementerian HAM kolaborasi beri perlindungan sosial ke korban
Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) berkoordinasi untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada kelompok rentan termasuk saksi dan korban pelanggaran HAM.
"Yang existing ada yang sudah diberikan dukungan. Yang penting tiga tadi disampaikan, penghormatan, perlindungan dan pemberian akses. Kita pada perlindungan sosialnya," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.
4. BGN: Edukasi MBG bantu anak promosikan kecukupan gizi pada keluarga
Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan edukasi yang diberikan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan dapat menjadikan anak sebagai agen perubahan di keluarga, agar keluarga dapat memilih makanan bergizi dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
"Jadi kalau untuk sarapan, itu sekitar 20 sampai 25 persen. Jadi AKG dalam satu kali. Dan itu berbeda-beda. Jadi ada untuk balita, untuk anak usia sekolah. Anak usia sekolah juga berbeda-beda. SD, SMP, SMA, termasuk PAUD. Kemudian untuk ibu hamil juga berbeda," kata Staf Ahli BGN Ikeu Tanziha.
5. BNPB pastikan stok makanan bagi pengungsi Gunung Ibu aman
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan stok makanan untuk kebutuhan warga enam desa di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yang tinggal di lokasi pengungsi akibat erupsi Gunung Ibu aman.