Cirebon (ANTARA) -
Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali) menyampaikan keberadaan ruas tol yang menghubungkan wilayah Cikopo di Kabupaten Purwakarta hingga Palimanan di Kabupaten Cirebon, telah menjadi bagian penting dalam pengembangan infrastruktur strategis Jawa Barat.
“Dengan panjang 116,75 km, tol ini meningkatkan konektivitas serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya,” kata Direktur Operasional Astra Tol Cipali Rinaldi dalam keterangannya di Cirebon, Senin.
Baca juga: Astra Tol Cipali jamin penambahan lajur ketiga rampung sesuai jadwal
Ia mengatakan beroperasi sejak 2015, Tol Cipali memberikan alternatif bagi masyarakat untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh dalam mobilitas orang, barang, serta distribusi logistik.
Ruas tol ini, kata Rinaldi, secara signifikan memangkas jarak tempuh dari Cikopo ke Cirebon hingga 40 km dibandingkan menggunakan jalan nasional, sehingga mempercepat perjalanan dari Jakarta ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sebagai bagian dari Tol Trans Jawa, Tol Cipali berperan penting dalam memperlancar distribusi barang dari Jakarta ke berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ujarnya.
Menurutnya, akses yang lebih cepat ini berkontribusi pada penurunan biaya logistik, serta memberikan keuntungan bagi industri logistik dan transportasi yang mengutamakan ketepatan waktu pengiriman.
Tol Cipali juga, lanjut dia, memberikan dampak ekonomi signifikan bagi daerah-daerah yang dilalui, seperti Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.
Ia menyebutkan kemudahan akses meningkatkan daya tarik wilayah tersebut sebagai lokasi pengembangan industri, kawasan komersial, dan perumahan.
“Salah satunya adalah kawasan industri di Segitiga Rebana, yang mencakup Subang, Majalengka, dan Cirebon,” tuturnya.
Rinaldi mengemukakan kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Patimban dan KEK Subang, yang dapat diakses melalui Tol Cipali, memperkuat posisi wilayah tersebut sebagai pusat distribusi barang dan perdagangan internasional.