Bandung (ANTARA) - Pemprov Jabar sepakat memperpanjang kerja sama dengan Geopark Semenanjung Izu dalam pengembangan manajerial dan pengelolaan teknis Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.
Kesepakatan perpanjangan kerja sama yang dilakukan Sekda Jabar Herman Suryatman ketika berkunjung ke Jepang beberapa waktu lalu dengan pengelola Geopark Semenanjung Izu di Perfektur Shizuoka, dengan durasi perpanjangan selama lima tahun ke depan dengan mencakup peningkatan kemampuan manajerial dan teknis pengelolaan geopark, termasuk pengembangan manajemen SDM, serta optimalisasi potensi geopark, baik pada dimensi keragaman kultur dan bio cultural, maupun geo diversity.
"Kerja sama dengan Izu Peninsula Geopark yang telah berjalan dengan baik ini merupakan langkah penting bagi Jawa Barat. Melalui kolaborasi ini, kami mendorong geopark di Jawa Barat dikelola secara profesional, baik dari aspek manajerial, teknis, maupun sumber daya manusianya. Pemprov Jabar juga akan memanfaatkan untuk pengembangan geopark sebagai destinasi wisata unggulan masa depan," ujar Herman dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Ciletuh dan Semenanjung Izu, sama-sama telah masuk Unesco Global Geopark Network (UGGN). Ciletuh sendiri sudah terdaftar sejak 2018 dan berhasil mempertahankan statusnya pada 2022, ditandai dengan penerimaan sertifikat UGGN dalam 10th International Symposium on Unesco Global Geopark 2023 di Maroko pada September 2023.
Lebih lanjut, menurut Herman, kerja sama dengan Semenanjung Izu juga membuka peluang geopark potensial lain di Jabar, seperti Lembah Cisaar di Jatigede, Kabupaten Sumedang.
Pemda Kabupaten Sumedang sendiri telah menasbihkan Lembah Cisaar sebagai geopark dan destinasi wisata karena selain memiliki keanekaragaman hayati dan bentang alam yang kuat, dari dalam perut buminya juga banyak ditemukan fosil hewan purba.
"Kami yakin kerja sama ini tidak hanya akan mengoptimalkan pengelolaan Ciletuh Geopark di Sukabumi, tetapi juga mendorong perluasan kerja sama untuk Cisaar Jatigede Geopark di Sumedang. Kami tengah berupaya agar geopark di Jawa Barat ini bisa bergabung dalam Unesco Global Geopark Network, sebagaimana Izu Peninsula Geopark," ujar Herman.
Sementara, CEO Geopark Semenanjung Izu Kazuo Uematsu menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin, dan berharap hal itu akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Kazuo juga menyoroti pentingnya dukungan logistik dan koordinasi yang lebih baik dalam kerja sama ini.
"Kami menyadari ada beberapa masalah teknis seperti bahasa dan logistik yang perlu diselesaikan. Namun, dengan koordinasi yang baik, kami yakin kerja sama ini akan berjalan lebih lancar," ucapnya.