Antarajabar.com - Deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Cianjur, Jabar, Minggu, nyaris berujung bentrok antarpendukung sebab massa salah satu pasang calon membawa kendaraan dengan "sound system" ke lapangan parkir Cianjur Supermall, tempat acara berlangsung.
Meskipun aksi tersebut tidak berakhir dengan adu jotos, namun masing-masing massa pendukung sempat terlibat adu mulut dan saling dorong. Aksi tersebut dapat dilerai setelah petugas dari TNI dan Polri, memisahkan kedua kubu dan mengamankan satu orang pria yang diduga sebagai provokator.
"Sudah `tau` di panggung juga ada `sound system`, ini seperti sengaja memancing-mancing. Kendaraan pendukung nomor 3 masuk ke area kampanye damai dengan `sound system` dan bendera partai. Seharusnyakan tidak boleh," kata seorang pendukung pasangan nomor 2.
Dia menuturkan sejumlah orang berusaha meminta kendaraan tersebut untuk dipindahkan ke luar dari area kampanye, namun massa di kendaraan tersebut tidak terima, sehingga perang mulut tidak dapat dihindari bahkan aksi saling dorong sempat terjadi.
Seorang pria yang diduga sebagai provokator diamankan petugas ke Mapolres Cianjur. Dia dari kubu pasangan nomor 2 karena diduga memancing massa untuk terlibat dalam aksi tersebut, padahal seharusnya melaporkan ke Panwaslu atau petugas yang berwenang.
Sementara itu, calon bupati nomor urut 2, Irvan Rivano Muchtar, mengatakan, kondisi cuaca yang panas, membuat emosi massa mudah naik, terlebih ketika melihat ada hal yang melanggar aturan dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
"Larangan ini ;kan sudah jadi kesepakatan bersama, harus jadikan pedoman. Panitia pengawas pun suharusnya langsung menindak pelanggaran tersebut. Saya harap kedepannya tidak terulang," katanya.
Sedangkan calon bupati nomor urut 3, Suranto, mengatakan, ada mis komunikasi yang terjadi antara tim pemenangan dengan massa yang dibawa. Namun dia menyoroti panitia yang terlambat dalam melakukan pendisiplinan, sehingga terjadi kesalahpahaman yang memicu emosi massa. "Kalau memang tidak diperbolehkan seharusnya dari awal sudah dilarang masuk ke area deklarasi," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU kabupaten Cianjur, Anggy Sopia Wardany, menuturkan, telah memberikan peringatan pada pasangan calon yang membawa kendaraan dengan "sound system" tersebut, namun setelah beberapa kali diingatkan baru kendaraan itu dikeluarkan.
"Sudah kami ingatkan beberapa kali, tapi setelah massa marah baru diindahkan. Kami harapkan hal yang telah disepakati harus ditaati, agar tidak terulang karena kami telah berusaha, harus ada kerja sama dari pasngan calon," katanya.
Massa Deklarasi Kampanye Cianjur Damai Nyaris Bentrok - (d)
Minggu, 13 September 2015 19:09 WIB