Indramayu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan pondok pesantren (ponpes) di wilayah itu sebagai pusat pendidikan terpadu yang mengintegrasikan nilai-nilai agama, ilmu pengetahuan, hingga teknologi.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan pihaknya siap membantu serta menjalin sinergisitas dengan ponpes untuk mendorong inovasi dan memperkuat kolaborasi di berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga: Wapres ingin universitas berbasis pesantren menjadi pusat peradaban
“Pemprov Jabar berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan,” kata Bey saat menghadiri kegiatan peresmian Universitas Darul Ma'arif di Kabupaten Indramayu, Jabar, Rabu.
Ia menjelaskan kehadiran lembaga, seperti Universitas Darul Ma'arif yang berbasis pendidikan pesantren, diharapkan mampu menghasilkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.
Universitas semacam ini, kata Bey, perlu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat.
“Universitas ini menjadi simbol upaya kita bersama dalam memajukan pendidikan tinggi di Jabar. Diharapkan akan lahir generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia sesuai nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam pendidikan berbasis pesantren,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin turut memberikan pandangannya tentang peran penting ponpes dalam menghadapi tantangan zaman.
Wapres menyampaikan ponpes harus dapat berkembang menjadi pusat pendidikan yang dinamis, mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu serta keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.