Inggris telah menjual peralatan militer ke Israel sejak 1967. Dalam 10 tahun terakhir, skala perdagangan peralatan militer dan senjata dari Inggris ke Israel telah mencapai 495 juta pounsterling (650 juta dolar AS/sekitar Rp10,1 triliun)), menurut data CAAT.
Italia, salah satu pemasok terbesar Israel di Eropa, melakukan penjualan ke Israel pada kuartal terakhir tahun 2023 meskipun pemerintah memberikan "jaminan untuk mencegah penjualan senjata berdasarkan undang-undang yang melarang ekspor ke negara-negara yang melanggar hak asasi manusia."
Prancis mengirimkan suku cadang yang digunakan dalam peralatan pertahanan ke Israel, termasuk yang digunakan untuk sistem pertahanan Iron Dome. Organisasi masyarakat sipil telah menuntut Prancis untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Hongaria dan Swedia juga menandatangani perjanjian produksi dan penjualan senjata dengan Israel pada tahun 2023.
Sementara Israel telah membunuh lebih dari 41.800 korban di Gaza, dan terus bertambah, serta bertanggung jawab atas cedera 96.844 orang, negara-negara Barat tetap mempertahankan dukungan kuat mereka untuk Israel, yang menimbulkan pertanyaan tentang kepedulian kemanusiaan dalam konflik ini.
Sumber: Anadolu