Berdasarkan informasi yang dihimpun, konflik internal ini mulai terjadi sekitar tahun 2020, tepatnya pada saat PRA Luqman Zulkaedin resmi dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon.
Ketika itu, Luqman dilantik menjadi Sultan untuk menggantikan mendiang ayahnya yakni PRA Arief Natadiningrat yang merupakan Sultan Sepuh XIV.
Pada masa tersebut, muncul beberapa pihak yang mengklaim sebagai pewaris asli dan meragukan keabsahan keluarga keraton saat ini sebagai dzuriat atau keturunan Sunan Gunung Jati.
Konflik internal ini kembali memanas menyusul adanya ketegangan yang terjadi di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon pada Rabu (2/10). Insiden ini dipicu oleh klaim dari seseorang bernama Heru Nursamsi yang menyatakan diri sebagai Sultan Sepuh, sehingga memancing reaksi dari masyarakat dan pihak keraton.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Cirebon siap fasilitasi penyelesaian konflik Keraton Kasepuhan
Pemkot Cirebon siap fasilitasi penyelesaian konflik internal Keraton Kasepuhan
Kamis, 3 Oktober 2024 20:45 WIB