Ketua Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan menjabarkan fenomena Gerhana Matahari Cincin adalah fenomena langka, sangat jarang terjadi, periode untuk lokasi yang sama lebih dari 10 tahun jadi ini bukan fenomena biasa.
Dampak dari fenomena gerhana Matahari cincin tidak signifikan. Secara umum seperti penurunan suhu permukaan, intensitas cahaya, dan perubahan pola angin lokal karena sebagian cahaya matahari terhalang oleh bulan, dan perubahan tersebut tidak sedrastis saat gerhana matahari total.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Gerhana matahari cincin tidak dapat diamati di Indonesia
Fenomena gerhana matahari cincin tidak dapat diamati di Indonesia
Rabu, 2 Oktober 2024 15:50 WIB