“Di beberapa blok hutan, hampir di setiap punggungan hutan ada kelompok Owa Jawa. Dan rata-rata induknya menggendong anak. Bahkan di salah satu blok hutan, ketika bangun pagi jam 5 pagi, di basecamp kami di tengah hutan, suara nyanyian Owa Jawa bersahut-sahutan dari seluruh penjuru hutan.” Jelas Bernard.
Namun menurut Bernard, tim ekspedisi di lapangan juga menemukan potensi ancaman terhadap Owa Jawa di Sanggabuana. Seperti perburuan liar, dan terutama alih fungsi lahan hutan yang menjadikan pohon pakan dan pohon tidur Owa Jawa berkurang.
“Bahkan beberapa blok hutan ada yang sudah habis tegakannya berganti jadi tanaman kopi dan mengisolasi beberapa kelompok Owa Jawa," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim Ekspedisi data populasi Owa Jawa di hutan Sanggabuana Karawang