Antarajabar.com - Sebanyak 671 desa di Provinsi Jawa Barat dinyatakan siaga darurat kekeringan, ungkap Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Budiman SKM.
"Berdasarkan hasil rapat tadi malam dan hasil verifikasi kami, saat ini ada 671 desa dan 132 kecamatan yang ada di Provinsi Jabar dinyatakan siaga darurat kekeringan," kata Budiman, di Kota Bandung, Senin.
Ia mengatakan hingga saat ini ada 16 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang berstatus siaga darurat kekeringan.
Ke-16 kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandara, Kabupaten Garut.
Kemudian Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Ciamis.
Menurut dia, BPBD Jawa Barat memiliki tugas membantu penyaluran air bersih bagi warga di daerah yang berstatus siaga darurat kekeringan.
"Jadi kekeringan versi kami itu berbeda dengan pertanian. Kami melihatnya kekeringan air bersih dan minum bukan kekeringan sawah," kata dia.
Ia mengatakan dalam penyaluran air bersih tersebut pihaknya berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dan dinas terkait seperti dinas permukiman dan perumahan (diskimrum) serta balai besar wilayah sungai.
Ketika ditanyakan berapa jumlah warga di Jawa Barat yang kesulitan mendapatkan air bersih karena musim kemarau tahun ini, Budiman menuturkan data tersebut ada di kabupaten/kota masing-masing.
Lebih lanjut ia mengatakan kemarau tahun ini bisa diistilahkan sebagai kemarau kering.
"Istilahnya kemarau kering, jadi hujan tidak turun sama sekali selama musim kemarau berlangsung. Kalau tahun lalu kemarau basah, yakni hujan masih bisa turun saat musim kemarau," kata dia.
671 Desa di Jabar Siaga Darurat Kekeringan
Senin, 10 Agustus 2015 16:26 WIB