Slow Fashion memiliki prinsip dasar yang menjadi pilar utama. Pertama, fesyen ini mengutamakan kualitas. Produk fesyen dibuat dengan bahan-bahan yang tahan lama, sehingga konsumen bisa menggunakannya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Kedua, adalah produksi terbatas, sehingga pakaian diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit, dengan fokus pada desain timeless dan tidak cepat usang oleh tren.
Ketiga, adalah menghargai etika dan keberlanjutan. Pekerja di industri fesyen, terutama di sektor UMKM, mendapatkan upah yang layak, dan proses produksi dilakukan dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dan yang terakhir adalah mendukung ekonomi lokal. Produk slow fashion seringkali diproduksi oleh perajin lokal atau UMKM, yang menggunakan metode tradisional dan bahan-bahan lokal, sehingga lebih bersahabat bagi pengusaha kecil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yeni Aryani, ubah limbah tali sepatu menjadi seni fesyen berkelanjutan