Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Australia Graham Arnold mengatakan, laga skuadnya menghadapi Indonesia di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9), di Jakarta, akan menyulitkan bagi kedua kesebelasan.
"Pertandingan itu bakal sulit bagi kedua tim tetapi akan menjadi pertarungan yang menarik," ujar Graham dalam konferensi pers pra-pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin.
Pria berusia 61 tahun itu menyebut, Indonesia adalah tim yang sulit ditundukkan apalagi skuad "Garuda" bermain di kandang sendiri.
Namun, Graham menegaskan, tidak selamanya tim tuan rumah mendapatkan keuntungan dari dukungan juga teriakan suporter.
Menurut dia, sokongan pendukung di stadion dapat pula menjadi bumerang yang justru akan membebani timnas Indonesia.
"Dukungan suporter dapat berubah menjadi tekanan bagi tuan rumah," tutur Graham.
PSSI memastikan lebih dari 60 ribu suporter timnas Indonesia akan memenuhi SUGBK pada laga versus Australia setelah seluruh tiket untuk pertandingan itu habis terjual.
Mendengar hal itu, Graham Arnold justru merasa situasi tersebut positif lantaran stadion akan meriah.
Apa yang disampaikan pelatih timnas U-23 Australia pada 2018-2021 tersebut sejalan dengan pendapat bek timnya Aziz Behich.
Menurut pemain klub Melbourne City itu menyebut bahwa dia dan rekan-rekannya tidak sabar untuk merasakan atmosfer SUGBK.
"Kami sangat bersemangat. Kami memperkirakan besok akan menjadi laga yang kompetitif jadi kami mempersiapkan diri untuk menampilkan performa terbaik," kata Aziz.
Indonesia akan menghadapi Australia pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9), mulai pukul 19.00 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Australia: Laga kontra Indonesia akan sulitkan kedua tim